Tantangan dan solusi dalam pelaksanaan audit berbasis kinerja rangkui merupakan hal yang perlu dipahami dengan baik oleh para auditor. Audit berbasis kinerja rangkui adalah metode audit yang bertujuan untuk menilai kinerja suatu organisasi berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.
Tantangan pertama dalam pelaksanaan audit berbasis kinerja rangkui adalah menentukan indikator kinerja yang relevan dan dapat diukur secara objektif. Hal ini dapat menjadi sulit karena setiap organisasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun, dengan melakukan konsultasi dengan para ahli dan pemangku kepentingan terkait, tantangan ini dapat diatasi.
Menurut Mardiasmo (2016), audit berbasis kinerja rangkui merupakan suatu konsep audit yang berorientasi pada hasil dan dampak yang dicapai oleh suatu program atau kegiatan. Dalam pelaksanaannya, auditor perlu memahami betul tujuan dan target yang ingin dicapai oleh organisasi yang sedang diaudit.
Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan melakukan analisis mendalam terhadap tujuan organisasi, memahami proses bisnis yang ada, serta berkolaborasi dengan tim audit internal maupun eksternal. Dalam hal ini, Mardiasmo juga menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antara auditor dan manajemen organisasi untuk mencapai kesepakatan yang baik dalam pelaksanaan audit berbasis kinerja rangkui.
Tantangan lain yang sering dihadapi dalam audit berbasis kinerja rangkui adalah adanya resistensi dari pihak-pihak yang akan diaudit. Hal ini bisa terjadi karena adanya ketakutan akan hasil audit yang buruk atau ketidaksesuaian antara indikator kinerja yang ditetapkan dengan kondisi sebenarnya. Namun, dengan memberikan pemahaman yang jelas dan transparan tentang tujuan audit, resistensi tersebut dapat diatasi.
Menurut Prof. Dr. Hery Harjono, SE., MM., Ak., CA., CRMP, tantangan dalam audit berbasis kinerja rangkui membutuhkan kerjasama yang baik antara auditor dan manajemen organisasi. “Kunci keberhasilan audit berbasis kinerja rangkui adalah adanya kolaborasi yang kuat antara auditor dan manajemen organisasi dalam mengidentifikasi masalah, menentukan solusi, dan melakukan tindakan perbaikan,” ujarnya.
Sebagai penutup, penting bagi para auditor untuk memahami tantangan dan solusi dalam pelaksanaan audit berbasis kinerja rangkui. Dengan mengikuti prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dan berkolaborasi dengan semua pihak terkait, audit berbasis kinerja rangkui dapat memberikan manfaat yang besar bagi organisasi dalam mencapai tujuan dan kinerja yang optimal.