Audit internal sangat penting bagi sebuah perusahaan dalam menjaga transparansi keuangan mereka. Sistem rangkui menjadi salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas dari proses audit internal tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh pakar akuntansi, audit internal memiliki peran yang sangat vital dalam menjamin keakuratan laporan keuangan perusahaan.
Menurut Dr. Tjung Haryono, seorang pakar akuntansi dari Universitas Indonesia, “Audit internal adalah proses yang membantu manajemen dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan.” Hal ini penting untuk memastikan bahwa transparansi keuangan perusahaan tetap terjaga.
Dalam menerapkan sistem rangkui, perusahaan dapat memiliki kontrol yang lebih ketat terhadap segala transaksi keuangan yang terjadi. Dengan demikian, potensi risiko penyalahgunaan dana perusahaan dapat diminimalisir. Sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, “Transparansi keuangan perusahaan adalah kunci utama dalam mendapatkan kepercayaan dari para investor dan pemangku kepentingan lainnya.”
Audit internal dengan sistem rangkui juga dapat membantu perusahaan dalam menemukan potensi kecurangan atau pelanggaran yang terjadi. Dengan adanya proses audit yang berkelanjutan, perusahaan dapat lebih cepat menindaklanjuti temuan yang ditemukan dan mencegah hal serupa terulang di masa depan.
Dalam era digitalisasi saat ini, sistem rangkui juga dapat diintegrasikan dengan teknologi informasi untuk mempermudah proses audit internal. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien dalam melakukan pengawasan terhadap keuangan mereka. Sebagaimana disampaikan oleh Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, “Tehnologi adalah kunci untuk transformasi bisnis, termasuk dalam proses audit internal perusahaan.”
Dengan demikian, pentingnya audit internal dengan sistem rangkui dalam meningkatkan transparansi keuangan perusahaan tidak dapat dipandang sebelah mata. Perusahaan harus memastikan bahwa proses audit internal mereka dilakukan secara berkala dan sistematis untuk menjaga integritas dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan.